Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan, karena IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang alam semesta. Banyak fakta yang belum terungkap dan masih bersifat rahasia diharapkan hasil penemuannya dapat dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan alam baru dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan Pendidikan IPA sangat berperan dalam perkembangan teknologi. Di negara-negara maju Pendidikan IPA berkembang pesat terbukti dengan adanya penemuan-penemuan baru yang terkait dengan teknologi. Sebaliknya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi(IPTEK) yang begitu pesat mempengaruhi perkembangan pendidikan terutama pendidikan IPA. Karena kemajuan IPTEK akan mempengaruhi pemilihan strategi, model, dam media dalam pembelajaran IPA.
Kenyataan yang terjadi di Indonesia, perkembangan pendidikan IPA belum sesuai harapan. Mata pelajaran IPA yang diharapkan membawa kemajuan IPTEK tidak begitu diminati oleh siswa. Hal ini dapat terjadi diantaranya karena kurangnya pendidik dalam memahami dan menerapkan konsep IPA dalam pembelajarannya. Pendidik beralasan kurikulum pendidikan IPA yang berlaku berisikan materi yang terlalu banyak sehingga malah mempersulit pembelajaran dan penilaian sesuai karakteristik pendidikan IPA. Selain itu, fasilitas dan peralatan di sekolah yang tersedia kurang mencukupi dapat menghambat peserta didik memperoleh layanan pendidikan IPA.
Perkembangan Pendidikan IPA sangat berperan dalam perkembangan teknologi. Di negara-negara maju Pendidikan IPA berkembang pesat terbukti dengan adanya penemuan-penemuan baru yang terkait dengan teknologi. Sebaliknya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi(IPTEK) yang begitu pesat mempengaruhi perkembangan pendidikan terutama pendidikan IPA. Karena kemajuan IPTEK akan mempengaruhi pemilihan strategi, model, dam media dalam pembelajaran IPA.
Kenyataan yang terjadi di Indonesia, perkembangan pendidikan IPA belum sesuai harapan. Mata pelajaran IPA yang diharapkan membawa kemajuan IPTEK tidak begitu diminati oleh siswa. Hal ini dapat terjadi diantaranya karena kurangnya pendidik dalam memahami dan menerapkan konsep IPA dalam pembelajarannya. Pendidik beralasan kurikulum pendidikan IPA yang berlaku berisikan materi yang terlalu banyak sehingga malah mempersulit pembelajaran dan penilaian sesuai karakteristik pendidikan IPA. Selain itu, fasilitas dan peralatan di sekolah yang tersedia kurang mencukupi dapat menghambat peserta didik memperoleh layanan pendidikan IPA.
Oleh sebab itu perlu dilakukan penyempurnaan terhadap kurikulum dalam pendidikan IPA dan pembelajaran yang tepat dalam pendidikan IPA. Pengembangan kurikulum dapat dilakukan oleh semua pemangku kepentingan pendidikan, baik oleh pemerintah termasuk pendidik, peserta didik dan masyarakat. Evaluasi terhadap kurikulum yang berlaku harus terus menerus dilakukan agar diperoleh kurikulum pendidikan IPA yang sesuai perkembangan dan karakteristik IPA, potensi dan karakter peserta didik, pendidik, lingkungan, dan sistem penilaian sehingga dapat memberi layanan terhadap peserta didik memperoleh kesempatan seluas-luasnya untuk berkembang.
Lihat selengkapnya Perkembangan Pendidikan IPA Indonesia
